Langkah 1:
Buat pola lingkaran, kemudian tambahkan garis lengkung di bawah lingkaran
sehingga antara lingkaran dan garis tersebut membentuk oval (pola dasar). Bagi
bentuk wajah menjadi dua bagian sama besar dengan sebuah garis vertikal. Gambar
dua garis horizontal untuk memecah wajah menjadi tiga bagian, tambahkan satu
lagi garis horizontal kira-kira berjarak 0,75 cm dari garis horizontal pertama.
Gambarlah bentuk alis pada garis horizontal pertama. Seperti gambar di bawah
ini.
Langkah 2
Bentuk pola dasar mata di bawah alis dan bentuk detail mata, lalu tambahkan
bentuk hidung dan bibir seperti pada gambar, usahakan jarak antara hidung dan
bibir tidak terlalu dekat. Setelah selesai menggambar mata, hidung dan bibir.
Gambarlah pola rambut mengikuti pola dasar seperti di bawah ini.
Langkah 3
Lengkapi pola rambut yang sudah kamu gambar tadi dengan menggambar
keseluruhan bagian rambut. Kali ini, rambut yang digambar adalah rambut pendek,
kamu boleh menggantinya dengan rambut panjang jika kamu ingin. Jika sketsa
keseluruhan telah selesai, tebalkan dengan spidol atau drawing pen dan hapus
sisa-sisa sketsa pensil agar gambar bersih.
2. Menggambar wajah tampak 3/4 depan
Langkah 1
Gambarlah bentuk lingkaran, kemudian buatlah pola 3/4 dasar di bawah
lingkaran seperti gambar pertama di bawah ini. Bagi bentuk wajah dengan garis
vertikal menjadi dua bagian, sisi kiri lebih sempit dari pada sisi kanan.
Gambar garis horizontal untuk membagi wajah menjadi 3 bagian. Setelah itu
gambarlah bagian mata, hidung, dan bibir seperti gambar di sebelah kanan bawah.
Langkah 2
Gambar rambut mengikuti pola mulai dari bagian depan sampai bagian belakang.
Di sini tambahkan pita untuk membuatnya lebih manis.
Langkah 3
Jika semua bagian sketsa telah selesai, tebali dengan spidol atau drawing
pen, kemudian hapus sisa-sisa sketsa pensil tadi.
3. Menggambar wajah tampak samping
Langkah 1
Buat pola dasar samping seperti pada gambar sebelah kiri bawah, perhatikan
pola dasar untuk membentuk hidung, bibir dagu.
Langkah 2
Setelah sesuai lanjutkan dengan membentuk mata dan rambut seperti gambar
sebelah kanan bawah.
Langkah 3
Selesaikan bentuk bagian rambut. Tebali dengan spidol atau drawing pen,
kemudian hapuslah dengan penghapus sisa-sisa sketsa menggunakan pensil tadi.
Lukisan
Senin, 22 Juni 2015
Cara Menggambar Anjing Kartun
1
Gambarlah sebuah lingkaran besar dan
dua buah lingkaran kecil yang beririsan di bagian bawah lingkaran besar.
Iklan
2
Gambar dua
garis miring yang agak melengkung di bagian bawah yang masing-masing tersambung
dengan satu lingkaran kecil.
3
Buatlah
sketsa garis horizontal yang lurus di bawah dan dua buah setengah lingkaran di
depan dan dua buah lagi di belakang.
4
Tambahkan garis
lengkung lain di belakang setiap sisi. Di bagian kanan, Anda bisa
menambahkan ekor yang tegak.
5
Gambarlah
bagian wajah dengan mengikuti bentuk ketiga lingkaran. Tambahkan telinga yang mengarah ke
bawah pada setiap sisi.
6
Gambarlah
bagian wajah dengan memakai dua lingkaran kecil sebagai mata dan dua garis
lengkung kecil sebagai alis serta persegi panjang bersudut lengkung untuk
bagian hidung.
7
Gambarlah
kaki bagian depan dengan dua garis sejajar dan dua garis sejajar lagi di dalam
setengah lingkaran sebagai telapak kaki. Anda bisa menambahkan kerah sebagai
pelengkap.
8
Anda juga
bisa menggambar garis-garis kecil yang sama sebagai telapak kaki belakang.
9
Hapus
garis-garis yang tidak diperlukan lagi.
10
Langkah-langkah Menggambar Pemandangan Gunung dan Sawah
Gunung adalah bentuk
permukaan bumi yang menjulang tinggi dan memiliki puncak, lereng, serta kaki
gunung. Ketinggian suatu gunung dapat mencapai lebih dari 600 m di atas
permukaan laut. Gunung-gunung tinggi yang ada di Indonesia antara lain Gunung
semeru. Gunung Kerinci, dan Gunung Puncak Jaya.
Berikut adalah 10 langkah dalam menggambar gunung :
9 tekhnik menggambar
1. Teknik Pointilis
Teknik pointilis adalah cara atau teknik menggambar atau melukis dengan menggunakan titik-titik hingga membentuk suatu objek yang sederhana tetapi cukup menarik. Pointilisme(titik) adalah teknik lukisan di mana tersusun/terbentuk dari titik kecil, titik-titik yang berbeda dari warna diterapkan dalam pola untuk membentuk sebuah gambar
Teknik melukis yang digunakan untuk warna pointillist pencampuran dengan mengorbankan dari sapuan kuas tradisional yang digunakan untuk menggambarkan tekstur .
Mayoritas pointilisme dilakukan dalam cat minyak. Apa saja dapat digunakan sebenarnya, misalnya drawing pen, tetapi minyak yang lebih disukai.
2. Teknik Dussel (Gosok)
Teknik dussel adalah teknik menggambar dengan cara menggosok sehingga menimbulkan kesan gelap-terang atau tebal-tipis. Alat yang bisa digunakan, antara lain pensil, krayon, dan konte.
Teknik dussel adalah teknik menggambar dengan cara menggosok sehingga menimbulkan kesan gelap-terang atau tebal-tipis. Alat yang bisa digunakan, antara lain pensil, krayon, dan konte.
Teknik menggambar ini menggunakan
bantuan kapas atau alat khusus yang berupa gulungan kertas (bentuknya mirip
pensil), bahkan jari-jari kitapun dapat digunakan untuk teknik menggambar yang
satu ini. Pada teknik ini stroke/garis akan dihilangkan atau dihaluskan dengan
cara digosok-gosok (dusel).
3. Teknik Siluet (Blok)
Teknik siluet adalah teknik menutup
objek gambar dengan menggunakan satu warna sehingga menimbulkan kesan
balok.Gambar yang dibuat dengan bentuk menyeluruh secara blok pada bentuk yang
diinginkan/disekitarnya.
4. Teknik Arsir
Teknik asir dibuat dengan cara menggoreskan pensil, spidol, tinta, atau alat lain berupa garis-garis berulang yang membuat kesan gelap-terang, gradasi, atau kesan dimensi.
Teknik mengambar arsir lebih
menekankan pada kekauatan garis (stroke). Dilakukan berulang-ulang secara
sejajar maupun tumpang berpotongan, hal ini dilakukan untuk memberikan kesan
gelap. Atau dapat dilakukan secara sejajar dengan memperhatikan kerapatannya
saja, apabila dilakukan dengan rapat menyebabkan kesan gelap dan sebaliknya.
5. Teknik Aquarel (Sapuan
Basah)
Teknik aquarel dapat menggunakan bahan dengan campuran air di kertas, kain, atau bidang lain. Bila menggunakan bidang gambar berupa kertas maka dapat menggunakan cat air, cat poster, atau tinta bak. Teknik menggambar ini menggunakan media basah agar supaya menghasilkan warna yang transparan. Kertas gambar sebelum dilakukna proses menggambar paling bagus yang harus dibasahi agar cat cepat menyebar. Atau dibuat lembab.
Alat yang cocok adalah menggunakan
kuas. Dilakukan secara berulang-ulang dan menumpuk agar menghasilkan warna tua
atau gelap. Teknik menggambar yang satu ini memang membutuhkan kemampuan khusus
dalam penguasaan alat kuas.
6.Teknik Plakat
Plakat merupakan teknik melukis yang
alat medianya menggunakan macam macam cat ciri ciri lukisan / gambar ini adalah
sapuan warna cat yang tebal, kental, sehingga lukisan tampak indah dan
menarik.alat medianya adalah cat air dan cat minyak.teknik yang ini memang
cukup sulit untuk pemula tetapi jika bagi yang sudah berpengalaman/sudah
terbiasa akan mengasikan.
7.Teknik Spray
Teknik lukisan ini dapat di lakukan
dengan cara menyemprotkan cat pada gambar/ lukisan.cara melukis dengan teknik
ini menggunakan bahan cair yang kemudian di tempatkan lalu di semprotkan dengan
alat sprayer.teknik ini sering digunakan untuk membuat lukisan yang lebih
visual.
8.Tehnik Tempra
Tempra merukan teknik melukis dengan
cara melukis gambar pada sebuah dinding dengan kreasi yang orang tersebut
inginkan dan sesuai dengan kemampuan dan ketersediaan.hal ini akan menghasilkan
sebuah karya yang mengandung seni arsitektur kesederhanaan yang tinggi.
9.Garis(linier)
Teknik adalah teknik yang dilakukan
dengan cara menggambar suatu objek dari sebuah garis,garis lengkung maupun
lurus.Hasil gambar ini menjadi seperti rusuk rusuk yang tertata jika semua
garis lurus.Gambar tersebut adalah ragam hias bermotif geometris dan
asimetris.agar mudah menggambar gambar tersebut,hendaklah memakai penggaris
yang sesuai ukurannya.
menggambar bayangan benda
Memahami pengetahuan dasar menggambar bayangan sebuah benda adalah prionsip dasar yang harus diketahui pemula. Selain kreatifitas dan keindahan tetapi bila logika dasar menggambar bayangan tidak dimiliki akan mengurangi keindahan gambar yang di buat
Adapun langkah belajar
menggambar bayangan benda adalah sebagai berikut :
- Semua obyek yang terkena sinar matahari, cahaya lampu, lilin, dan sebagainya akan menghasilkan bayangan pada obyek tersebut.
- Jatuhnya bayangan sebuah obyek tergantung darimana arah datangnya sinar tersebut.
- Jika arah datangnya cahaya berasal dari depan maka bayangan sebuah obyek ada di belakang.
- Begitu pun sebaliknya jika arah datangnya cahaya berasal dari belakang maka bayangan sebuah obyek ada di depan.
- Kalau arah datangnya cahaya ada diatas sebuah obyek maka sedikit terjadi bayangan di sekitar obyek tersebut.
- Bayangan yang dihasilkan oleh sinar matahari, dan cahaya lampu akan berbeda bayangannya.
- Perhatikan juga perbedaan waktu antara siang hari dan malam hari. Cahaya di luar dan di dalam ruangan menghasilkan bayangan yang berbeda pada suatu obyek.
- Terdapat perbedaan bila menggambar di luar dan di dalam ruangan pada siang dan malam hari. Jika menggambar di dalam ruangan pada siang hari, maka sebaiknya lebih memilih untuk membiarkan cahaya sinar matahari masuk, karena cahaya sinar matahari sangat baik dalam menghasilkan bayangan.
- Sebagai latihan dapat mulai terlebih dahulu untuk melihat dan menganalisa beberapa bayangan yang dihasilkan pada suatu obyek.
- Perhatikan arah datangnya cahaya dan bayangan yang dihasilkan. Apakah bayangan tersebut sangat gelap atau justru sebaliknya tidak terlalu gelap.
- Tidak semua bayangan yang
dihasilkan oleh sebuah obyek sangat gelap, kadang bayangan hanya terlihat
samar.
Sebagai pemula mulailah latihan membuat bayangan obyek pada pagi hari dan di dalam sebuah ruangan yang banyak masuk cahaya sinar matahari. - Pilihlah berbagai macam obyek sederhana seperti buah-buahan, gelas, botol, vas, dan sebagainya. Pindahkanlah ke berbagai arah cahaya sinar matahari yang berbeda. Sehingga Anda dapat melihat berbagai bayangan yang dihasilkan.
- Teknik arsir gradasi digunakan untuk mengarsir bayangan pada obyek. Pilihlah pensil yang sesuai dengan bayangan yang dihasilkan oleh obyek.
- Memberikan arsir bayangan akan membuat obyek terkesan lebih hidup dan muncul volume obyek tersebut.
Bentuk bayangan sebuah obyek tergantung dari bentuk struktur obyek tersebut. Seperti kubus di sebelah ini mempunyai bayangan berbentuk dasar kotak. Berbeda dengan bayangan ember di bawah ini mempunyai bayangan berbentuk elips.
Memanfaatkan teknik arsir gradasi membantu mengarsir daerah terang dan gelap pada suatu obyek, seperti obyek ember di sebelah ini.
komposisi bawang dengan mengambil arah datangnya sinar matahari di belakang. Sehingga bayangan ada di depan obyek. Saya mengarsir bayangan dengan pensil 2B.
Langganan:
Postingan (Atom)